Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Diskusi


Diskusi yuk!



Bagaimana cara mengukur temperatur Matahari? Adakah termometer yang bisa mengukur panas hingga jutaan derajat Celcius?
Pendapat
      Tentu saja tidak ada termometer khusus. Lagi pula siapa yang mau mengukurnya? Namun bukan berarti kemudian temperatur Matahari tidak bisa diketahui lo. Ada beberapa cara untuk mengukur suhu di permukaan matahari.

      Pertama, dengan menganalisis spektrum cahaya yang dipancarkan oleh Matahari. Setiap benda panas memancarkan cahaya yang tergantung suhunya. Benda yang memancarkan cahaya merah lebih dingin dibanding dengan benda yang memancarkan cahaya kuning. Dari warna-warna yang dipancarkan oleh matahari ini kita dapat memperkirakan suhu di permukaan Matahari.

      Cara kedua, dengan menganalisis atom-atom yang ada di permukaan matahari memakai spektrograf. Dari analisis ini dapat terkuak data-data perubahan energi atom-atom yang dapat menunjukan berapa suhu di permukaan Matahari.

     Yang terakhir, dengan mengukur radiasi panas Matahari di Bumi. Besarnya radiasi di Bumi ditambah dengan data jarak Matahari - Bumi, dapat memberi petunjuk pada kita berapa suhu di permukaan Matahari.

      Lalu, bagaimana cara mengetahui temperatur di bagian dalam Matahari? Ternyata, dengan mengetahui suhu di permukaan Matahari, kita dapat mengukur besarnya tekanan di bagian dalam Matahari. Dari tekanan inilah suhu di dalam Matahari bisa diperkirakan.

bagaimana menurut pendapatmu?

Berapa lama sih umur bintang?

Pendapat : 
      Umur bintang bervariasi tergantung pada beratnya, dari lima juta tahun (untuk bintang yang massanya sekitar 30 kali massa Matahari) hingga 30 miliar tahun (untuk bintang yang massanya 0,5 kali massa Matahari). Matahari (salah satu bintang) dapat mencapai 10 miliar tahun.
Matahari hidup karena pembakaran gas hidrogen yang dimilikinya. Menjelang kematiannya terjadi pembakaran hidrogen besar-besaran akibat radiasi yang ditimbulkannya, Matahari akan mengembang menjadi raksasa merah (red giant) yang besar sekali (sekitar 10 kali lipat dari ukuran sekarang).
Setelah pengaruh radiasi menurun, pengaruh gravitasi inti Matahari menjadi dominan. Gravitasi ini membuat ukuran matahari mengecil dan menjadi bintang bajang putih (white dwarf). Tetapi jangan khawatir, masih dibutuhkan lima miliar tahun lagi untuk terjadi hal ini.

bagaimana menurut pendapatmu?

Apa mungkin Bumi berotasi dengan arah yang sama sekali tidak berpola? Jadi, bisa saja arah rotasinya ke segala arah? 

Pendapat : 
     Ada dua jenis gerakan Bumi, yaitu revolusi Bumi mengelilingi Matahari dan rotasi Bumi mengelilingi dirinya sendiri. Bumi berotasi dari  barat ke timur. Buktinya, kita melihat Matahari terbit di timur dan terbenam di barat. Sumbu rotasi Bumi (sumbu imajiner Bumi) membentuk sudut 23,50 terhadap sumbu revolusinya. Sudut ini hampir tidak berubah. Buktinya, kutub utara Bumi selalu mengarah ke satu arah yaitu ke arah bintang utara.
      Miringnya sumbu rotasi ini dibuktikan dengan adanya empat musim di belahan Bumi utara dan selatan. Ketika kemiringannya mengarah ke Matahari, di belahan Bumi utara yang mendapat lebih banyak sinar Matahari terjadi musim panas. Sebaliknya, di belahan Bumi selatan terjadi musim dingin. Di daerah kutub utara tidak ada malam (terang terus sepanjang hari), sebaliknya di daerah kutub selatan tidak ada siang (gelap terus sepanjang hari). Ketika kemiringannya menjauhi Matahari, terjadi musim dingin di utara dan musim panas di selatan. Di antara kedua posisi itu terjadi musim semi dan musim gugur. Jika sumbu rotasi Bumi berubah-ubah, maka bisa terjadi kekacauan musim. Bisa terjadi bulan ini di Indonesia Matahari bersinar sepanjang hari, bulan depan Matahari tidak terlihat sama sekali. Kehidupan manusia bisa kacau.

bagaimana menurut pendapatmu?

Mengapa air laut itu tidak tumpah padahal Bumi itu 'kan bentuknya bulat. Sedangkan kita tahu, 2/3 bagian dari Bumi adalah lautan, ?

pendapat:
      Ambil segelas air. Mengapa air dalam gelas tidak tumpah? Karena ada pembatasnya dan karena ada gravitasi Bumi yang membuat air tidak melayang. Hal yang sama terjadi untuk air laut. Bumi kita bulat dan berlapis-lapis. Di permukaan Bumi terdapat lapisan kerak Bumi (litosfer) yang tebalnya antara 0 - 100 km (sangat kecil dibandingkan dengan jari-jari Bumi yang sekitar 6.400 km). Kerak Bumi kita terdiri atas daratan dan lautan. Daratan itu seperti dinding gelas yang mewadahi air laut, mencegah air laut tidak tumpah. Air laut ini sendiri mendapat tarikan gravitasi dari lapisan di bagian dalam Bumi (lapisan selubung dan lapisan inti).

bagaimana menurut pendapatmu?

Kita sebagai manusia yang hidup dan menetap di Bumi selalu mengikuti bertambahnya hari, bulan, dan tahun sejalan dengan perputaran Bumi pada porosnya (rotasi Bumi).Jika kita hidup di salah satu planet yang kala rotasinya lebih lama daripada kala rotasi di Bumi, apakah umur kita jauh lebih muda dari mereka yang tinggal di Bumi? 

Pendapat :  
      Menurut teori relativistik, ketika kita bergerak lebih cepat, maka terjadi proses time dilation (pemuluran waktu). Proses metabolisme dalam tubuh kita akan berlangsung lebih lambat sehingga kita akan tampak lebih muda. Namun, seberapa cepat itu? Mengacu ke teori tadi, efek ini akan terasa jika kita bergerak sangat cepat, misalnya 1/10 kali kecepatan cahaya.
     Persoalannya, ketika Bumi kita bergerak sangat cepat maka kehidupan di Bumi akan terganggu dan punah. Akan terjadi angin dan badai yang luar biasa besar, perubahan siang dan malam sangat cepat, gas-gas termasuk oksigen akan terlempar keluar Bumi, tidak akan ada lagi atmosfer Bumi, suhu Bumi bisa menjadi sangat panas atau sangat dingin sehingga tidak cocok untuk kehidupan lagi.
Jadi, bukannya awet muda, tapi mati muda!

bagaimana menurut pendapatmu?

Pada pagi hari, Matahari bisa kita lihat jelas bundarnya dan berwarna kemerah-merahan/jingga (bisa menyehatkan). Lalu, pada siang hari kita tidak bisa melihatnya dan warnanya putih menyilaukan. Lain lagi kala sore hari, warnanya berubah kekuning-kuningan dan bila melihatnya terasa pening di kepala (bisa menyebabkan sakit mata). Mengapa ya?

Pendapat : 
     Sebelum menjawab, mari kita lakukan percobaan sederhana. Percobaan pertama, sorotkan cahaya lampu baterai pada kertas secara tegak lurus. Yang kedua, sorotkan cahayanya tapi dengan posisi miring. Akan terlihat bahwa pada percobaan pertama cahaya tampak lebih terang. Penyebabnya, pada percobaan pertama cahaya terfokus pada daerah yang lebih kecil dibandingkan pada percobaan kedua.
     Demikian juga Matahari. Pada siang hari cahaya Matahari tepat di kepala kita. Cahayanya mengenai daerah yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan daerah yang ditimpa oleh cahaya yang datang miring pada pagi hari. Akibatnya, pada siang hari cahaya Matahari tampak lebih menyilaukan.Warna merah pada pagi hari dan kuning keperakan pada sore hari disebabkan proses hamburan cahaya oleh partikel-partikel di atmosfer kita. Di Bulan, yang tidak ada atmosfernya, Matahari tidak terlihat merah atau kuning.

bagaimana menurut pendapatmu?

Apakah dalam perjalanan waktu berat Bumi akan bertambah atau justru berkurang? Pertanyaan ini timbul karena dari dalam Bumi diambil atau ditambang minyak bumi dan batu bara berjuta-juta ton, lalu dibakar habis. Ruangan bekas minyak bumi dan batu bara yang ditinggalkan diganti apa? Selain itu tanah pertanian menghasilkan jutaan ton hasil pertanian lalu dimakan habis. Kalau Bumi kita bertambah ringan, berapa juta ton per hari hilangnya?


Pendapat : 
  Ketika bahan-bahan tambang seperti minyak, batubara dibakar, akan dihasilkan gas-gas yang cukup berat, misalnya uap air dan karbondioksida. Gas-gas ini masih tertahan oleh gravitasi Bumi, sehingga tidak lenyap ke luar angkasa. Gas-gas ini akan dimanfaatkan melalui bermacam proses daur ulang antara lain pernapasan tumbuhan, hujan, dsb. Proses daur ulang ini mempertahankan berat Bumi. Memang ada gas-gas lain yang lebih ringan akan terlempar ke luar angkasa, namun kita juga harus ingat ada debu-debu luar angkasa yang masuk ke Bumi setiap harinya. Total jenderal berat Bumi kita tidak berubah banyak.

  Jika tidak ada proses daur ulang, kehilangan material akibat penggalian tambang pun tidak berpengaruh banyak terhadap berat Bumi. Jari-jari Bumi kita sekitar 6.400 km. Kalau kita buang kulit Bumi setebal 100 m saja, berat Bumi hanya akan berkurang sekitar 0,005%. Jadi, angka penurunan itu kurang berarti.

bagaimana menurut pendapatmu?

Apa yang terjadi jika bumi tiba-tiba berhenti berputar?

Pendapat :
      Akan terjadi malapetaka, karena semua benda yang terletak di permukaan bumi akan terlempar ke timur dengan kecepatan yang sangat besar,  1600 km per jam. Penyebabnya menurut fisika, adalah hukum Newton yang mengatakan bahwa suatu benda yang sedang bergerak akan terus bergerak. Bumi kita berotasi sangat cepat, ketika bumi direm mendadak maka benda yang ada dipermukaan bumi akan meneruskan gerakannya, ia akan terlempar ke timur. Hal yang sama terjadi ketika mobil yang kita kendarai tiba-tiba berhenti, kita akan terlempar ke depan. Semakin cepat mobil bergerak, semakin kuat kita terlempar.

bagaimana menurut pendapatmu?





1 comment for "Diskusi"